2.1 Pengertian Rencana Keuangan
Perencanaan keuangan adalah kegiatan
untuk memprakirakan pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang akan datang.
Untuk memprakirakan pendapatan, pertama, anda perlu memprakirakan volume
penjualan. Prakiraan volume penjualan harus mencakup permintaan. Aspek teknis
proses pasokan perlu dipikirkan, termasuk tenaga kerja, kebutuhan alat, dan
waktu serta transportasi selama tahapan-tahapan pemasokan.
Suatu prakiraan dan perencanaan
keuangan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan/organisasi karena, memuat
misi dan tujuan usaha, cara kerja dan rincian keuangan, susunan menajemen dan
bagaimana cara mencapai tujuan usahanya sehingga hal tersebut mempengaruhi
kinerja perusahaan.
Perencanaan keuangan adalah proses dari :
§
Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi
yang terbuka bagi perusahaan.
§
Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang
akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan
hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
§
Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
§
Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam
rencana keuangan.
Mengacu pada pendapat Lawrence J. Gitman,
perencanaan keuangan dibagi atas dua macam, yaitu:
a.
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang (Strategis) :
Gambaran besar aktivitas keuangan yang direncanakan oleh perusahaan dan dampak
yang dapat diantisipasi akibat aktivitas tersebut dalam periode waktu 2 sampai
10 tahun.
b.
Perencanaan Keuangan Jangka Pendek (Operasional) :
Gambaran spesifik dari aktivitas keuangan jangka pendek yang dilakukan oleh
perusahaan dan dampak dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Ø
Manfaat Perencanaan Keuangan
Mengacu pada Stanley B. Block dan Geofrrey A. Hirt (2002), bahwa manfaat
perencanaan keuangan adalah :
·
Sebagai bahan pertimbangan sebelum pembuatan
keputusan mengenai keuangan.
·
Sebagai dasar penilaian mengenai apakah rencana
yang akan dijalankan oleh suatu perusahaan memiliki prospek yang baik atau
tidak.
·
Sebagai standar mengenai kinerja keuangan yang
akan mendatang.
Ø
Keterbatasan Perencanaan Keuangan
Mengacu pada St anley B. Block dan Geoffrey A. Hirt (2002), bahwa
keterbatasan perencanaan keuangan sebagai dasar pembuatan keput usan adalah
angka – angka (prediksi) yang terdapat di dalam perencanaan keuangan memiliki
tingkat keakuratan yang relatif tergantung dari asumsi yang dipakai,
ketersediaan data yang mendukung dan kondisi makroekonomi yang terjadi sehingga
hasil dari perencanaan keuangan hanya dapat dijadikan sebagai dasar
pertimbangan saja, dan tidak bias menjadi acuan dalam operasional perusahaan.
Wirausaha perlu bersikap positif
dalam merencanakan masa depan; dan tekanan bab ini adalah pada tindakan sebagai langkah lanjut dari perencanaan
keuangan, yang meliputi kesepuluh
langkah berikut ini:
1.
Menetapkan tujuan-tujuan keuangan yang tepat
bagi perusahaan anda;
2.
Mengevaluasi strategi-strategi keuangan
alternative
3.
Mengumpulkan dan mengevaluasi fakta dan angka
keuangan untuk melengkapkan rancana-rencana;
4.
Menetapkan tingkat dan target efisiensi (baik
jangka panjang maupun jangka pendek) bagi bisnis dipandang dari sudut
imbalan bagi pemilik dan karyawan;
5.
Mengembangkan sebuah rencana keuangan
menyeluruh untuk memberikan gambarabn masa depan;
6.
Memeriksa kebenaran rencana menyeluruh dengan memeriksa setiap
unsur untuk memastikan bahwa setiap unsur realistik dalam
hubungan dengan pengalaman masalampau;
7.
Menganalisis rencana dengan membandingkannya
dengan prestasi standar yang sudahditetapkan, baik intern maupun ekstern;
8.
Meninjau kembali rencana, merevisi perlunya
sampai tercapai sebuah kombinasi strategi dan faktor-faktor yang
dapat diterima.
9.
Menggunakan rencana sebagai kekuatan motivasi
dengan mengkomunikasikan hasil-hasil perencanaan kepada personalia inti pada
setiap tahap proses dan
10.
Memastikan bahwa proses perencanaan diikuti
oleh pengendalian yang mencukupi, dan memberitahukan serta memotifasi
staf yang terlihat.
ü
Standar
Efisiensi.
Pelbagai standar efisiensi akan
dibahas kemudian dalam bab ini. Sebagai contoh ini,
standar dibatasi pada marjin kotor, pengeluaran dan marjin bersih. Target-target dapat
ditetapkan berdasarkan catatan
intern maupun dari
statistik industri, yaitu yang sering
dinamakan “perbandingan ekstern” atau “perbandingan antara perusahaan”.
Kedua set data ini penting bagi wirausaha karena perbandingan tetap antara bisnis anda dan bisnis lain di dalam
industri itu sesuai dengan konsep meningkatkan
kekuatan, menghilangkan kelemahan dan mengambil sikap positif terhadap pertumbuhan.
Dengan
adanya statistik intern dan ekstern dari prestasi masa lampau dan
harapan-harapan masa
depan, wirausaha dapat mengembangkan sebuah rencana
keuangan
yang menyeluruh. Angka-angka
relatif diterapkan pada
permintaan
imbalan keuangan untuk menetapkan proyeksi-proyeksi penjualan,
pengeluaran dan
laba.
ü Menganalisis Rencana .
Rencana bisnis dianalisis untuk mengenali kelemahan-kelemahan,
yang dapat mengakibatkan
kesulitan-kesulitan keuangan di masa mendatang;
untuk mengetes strategi alternatif
untuk penjualan, bauran
produk, pengendalian biaya, investasi, pengembangan
staf, pembiayaan, dan seterusnya. Analisis bertujuan untuk membuat manajer wiarausaha menjawab pertanyaan terperinci
mengenai kegiatan-kegiatan bisnis.
2.2 ANGGARAN OPERASI DAN MODAL
Sebelum
mengembangkan laporan laba rugi proforma, pengusaha harus meniyiapkan anggaran
operasi dan modal. Jika menjadi pemilik tunggal, pengusaha harus
bertanggung jawab atas berbagai keputusan anggaran.
Dalam perusahaan rekanan /
terdapat karyawan-karyawan, proses penganggaran awal mungkin dimulai oleh salah
satu dari individu-individu tersebut, bergantung pada peran mereka dalam
perusahaan itu. Sebagai contoh, anggaran penjualan dapat disiapkan oleh seorang
manajer penjualan, anggaran manufaktur oleh manajer produksi, dan seterusnya.
Penentuan terakhir dari anggaran-anggaran ini pada akhirnya akan terletak pada
para pemilik atau pengusaha.
Dalam menyiapkan laporan laba rugi proforma, sebelumnya pengusaha harus mengembangkan sebuah anggaran
penjualan yang merupakan perkiraan dari volume penjualan yang diharapkan
perbulan. Metode-metode untuk memproyeksikan penjualan akan
didiskusikan berikutnya. Dari ramalan-ramalan penjualan, pengusahan akan
menentukan biaya dari penjualan-penjualan tersebut. Dalam sebuah perusahaan
manufaktur, pengusaha dapat membandingkan biaya untuk memproduksi secara
internal atau mengontrakannya keluar keperusahaan manufaktur lainnya. Perkiraan
persediaan akhir yang dibutuhkan sebagai sebuah penahan terhadap kemungkinan
fluktuasi dalam permintaan dan biaya tenaga kerja langsung dan bahan baku juga
akan dimasukkan.
Pertama-tama
harus dilengakapi sebuah daftar beban tetap (yang keberadaanya tidak begitu
dipengaruhi oleh volume penjualan) seperti sewa, utilitas, gaji, pengiklanan,
depresiasi, dan asuransi. Perkiraan beban-beban untuk sebagian besar hal
tersebut dapat ditetapkan dari pengalaman pribadi atau tolok ukur (benchmark)
industri, atau melalui hubungan langsung dengan para pialang real estat,
agen-agen asuransi, dan para konsultan.
Anitisipasi
penambahan ruang dan karyawan baru serta meningkatnya biayabiklan juga dapat
dimasukkan dalam proyeksi-proyeksi ini sebagai sesuatu yag layak
dipertimbangkan. Beban-beban variabel ini harus dihubungkan dengan strategi
dalam rencana bisnis.
Anggaran-anggaran modal
dimaksudkan untuk memberikan sebuah dasar untuk mengevaluasi
pengeluaran-pengeluaran yang akan berdampak pada bisnis selama lebih dari satu
tahun. Sebagai contoh, sebuah anggaran modal dapat memproyeksikan
pengeluaran-pengeluaran untuk perlengkapan baru, kendaraan, komputer, atau
bahkan sebuah bangunan yang baru. Abggaran tersebut juga dapat dipertimbangkan
untuk mengevaluasi biaya-biaya dari keputusan-keputusan membuat atau membeli
manufaktur maupun perbandingan dari menyewa, membeli perlengkapan bekas, atau
membeli perlengkapan baru. Karena kompleksitas dari keputusan-keputusan ini,
yang dapat meliputi perhitungan biaya modal dan pengembalian yang diharapkan
atas investasi dengan menggunakan metode ini sekarang (present value methods),
sangat disarankan agar pengusaha menggunakan bantuan seorang akuntan.
2.3 LAPORAN LABA RUGI PROFORMA
Dalam
menyiapkan laporan laba rugi proforma, pertama-tama penjualan perbulan harus
dihitung. Riset pemasaran, penjualan indusri, dan sejumlah pengalaman percobaan
dapat memberikan dasar untuk angka-angka ini. Teknik-teknik ramalan seperti
survei tujuan pembeli, gabungan dari pendapat tim penjualan, pendapat ahli,
atau rangkaian wakttu dapt digunakan untuk pemproyeksikan penjualan. Dapat juga
dimungkinkan untuk menemukan data keuangan pada perusahaan baru yang serupa
untuk membantu proyeksi-proyeksi ini. Seperti yang diharapkan, akan memakan
waktu sebentar bagi perusahaan mana pun untuk membangun penjualan. Biaya-biaya
untuk mencapai berbagai peningkatan ini mungkin lebih tinggi secara tidak
proporsional dalam beberapa bulan, bergantng pada situasi selama periode
tertentu. Laporan laba
rugi proforma memberikan sebuah perkiraan penjualan pada tahun pertama
(berdasarkan bulan) dan memproyeksikan beban operasi setiap bulan. Arus kas
tidak sama dengan keuntungan. Arus kas mencerminkan perbedaan antara kas yang
diterima secara aktual dan pengeluaran-pengeluaran kas.
Laporan laba rugi proforma hanya akan mencerminkan
biaya aktual dari barang-barang yang dijual sebagai biaya langsung. Jadi, dalam
perusahaan-perusahaan dimana dibutuhkan persediaan tingkat tinggi atau dimana
permintaan berfluktuasi secara signifikasi karena musim, anggaran ini dapat
menjadi sebuah alat yang sangat berharga untuk menilai kebutuhan kas.
Dalam menyiapkan laporan laba rugi proforma,
pertama-tama penjualan per bulan harus dihitung. Riset pemasaran, penjualan
industri, dan sejumlah pengalaman percobaan dapat memberikan dasar untuk
angka-angka ini. Teknik-teknik ramalan seperti survai tujuan pembeli, gabungan dari
pendapat tim penjual, pendapat ahli, atau rangkaian waktu dapat digunakan untuk
memproyeksikan penjualan. Biaya-biaya untuk mencapai berbagai peningkatan ini
mungkin lebih tinggi secara tidak proposional dalam beberapa bulan, bergantung
pada situasi selama periode tertentu.
Sebuah perusahan baru yang menjual hadiah di internet
dapat memproyeksikan angka rata-rata hits
yang diharapkan per hari atau bulan berdasarkan data industri. Sebuah perusahan baru yang menjual hadiah di internet dapat
memproyeksikan angka rata-rata hits yang diharapkan per hari atau bulan
berdasarkan data industri. Pengusaha
juga harus mempertimbangkan meningkatnya beban-beban penjualan seiring dengan
meningkatnya penjualan.
Gaji dan upah harus mencerminkan jumlah personel yang
dipekerjakan serta peran mereka dalam organisasi diperusahaan, Seiring dengan
dipekerjakan karyawan baru untuk mendukung peningkatan bisnis, biaya biaya
harus dimasukkan dalam laporan proforma. Pengusaha juga harus mempertimbangkan meningkatnya
beban-beban penjualan seiring dengan meningkatnya penjualan, menyesuaikan
pajak-pajak yang disebabkan oleh penambahan personel baru atau peningkatan
dalam gaji, meningkatkan biaya-biaya kantor secara relatif terhadap peningkatan
dalam penjualan.
Pendapatan
Proforma : Proyeksi Laba bersih yang dikalkulasikan dari proyeksi pendapatan
dikurangi proyeksi beban dan biaya.
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA
·
Memerlukan
asumsi-asumsi, misal: tingkat pertumbuhan penjualan, perilaku biaya dari sejumlah
pos rekening, tingkat investasi pada modal kerja dan aktiva tetap .
·
Analis
bisa merubah-rubah asumsi tersebut, untuk melihat sensitivitas proyeksi
keuangan terhadap perubahan asumsi tersebut .
PROSEDUR
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PROFORMA
1)
Memproyeksikan
penjualan untuk sejumlah periode pada masa mendatang.
2)
Memproyeksikan
biaya operasional (harga pokok penjualan, biaya penjualan dan administrasi,
biaya pajak di luar bunga) dan kemudian menurunkan proyeksi pendapatan
operasional.
3)
Memproyeksikan
total aset, hutang, dan modal saham yang diperlukan untuk mendukung tingkat
operasi yang diproyeksikan pada 1) dan 2).
4)
Menentukan
biaya pendanaan (financing cost) dari hutang pada 3) dan kemudian
menurunkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi.
5)
Menurunkan
laporan aliran kas dari laporan keuangan yang diproyeksikan (laporan rugi‑laba
dan neraca).
2.4 ARUS KAS PROFORMA
Arus kas tidak sama dengan Laba. Laba merupakan hasil
pengurangan penjualan terhadap beban. Arus kas dapat berjalan lancar jika pembayaran aktual
diterima atau dilakukan. Penjualan mungkin tidak dianggap
sebagai Kas, karena sebuah penjualan mungkin saja terjadi tetapi pembayaranya tidak
dilakukan sebelum 30 hari. Selain itu tidak semua tagihan dibayar dengan
segera. Sebaliknya pembayaran-pembayaran kas untuk
mengurangi pokok sebuah pinjaman bukan merupakan biaya bisnis, melainkan tetap merupakan
pengurangan kas.
Seperti
telah dinyatakan sebelumnya, salah satu masalah utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan
baru adalah arus kas. Pada banyak kejadian, perusahaan-perusahaan yang
menguntungkan mengalami kegagalan karena kekurangan kas. Jadi, menggunakan
keuntungan sebagai ukuran keberhasilan untuk sebuah perusahaan baru dapat
menipu jika terdapat sebuah arus kas negatif yang cukup signifikan.
Dua metode standar yang digunakan untuk
memproyeksikan arus kas :
1.
Metode tidak langsung
Metode ini tidak
bertujuan untuk mengulang apa yang ada dalam laporan pendapatan, tetapi utnuk
memahami bahwa terdapat sejumlah penyesuaian yang harus dilakukan pada basis
pendapatan bersih dengan adanya fakta bahwa kas aktual mungkin sudah atau belum
benar-benar diterima atau dibayarkan.
2.
Metode langsung
Metode ini
memberikan sebuah indikasi cepat posisi kas dari perusahaan baru tersebut pada
suatu titik waktu dan biasanya lebih mudah dipahami.
Penting
bagi perusahaan untuk membuat proyeksi bulanan atas arus kas seperti proyeksi
bulanan yang dibuat untuk keuntungan. Angka-angka dalam proyeksi-proyeksi arus
kas terdiri atas laporan laba rugi proforma dengan modifikasi-modifikasi yang
dilakukan pada rekening untuk waktu yang diperkirakan dari berbagai perubahan
dalam kas. Jika pengeluaran-pengeluaran lebih besar dari pada penerimaan pada
suatu periode waktu, pengusaha harus meminjam dana atau mempunyai kas dalam
sebuah rekening bank untuk menutup pengeluaran-pengeluaran yang lebih tinggi
tersebut. Arus kas positif yang besar dalam periode waktu tertentu mungkin
harus diinvestasikan dalam sumber-sumber jangka pendek atau didepositkan dalam
sebuah bank dengan tujuan untuk menutup periode-periode waktu di masa depan
saat pengeluaran-pengeluaran lebih besar daripada penerimaan. Biasanya selama
bulan-bulan pertama operasinya, perusahaan baru tersebut akan membutuhkan kas eksternal
(utang) untuk menutup pengeluaran kas. Seiring dengan berhasilnya bisnis
tersebut dan penerimaan kas terakumulasi, pengusahan dapat menyokong
periode-periode kas negatif.
Arus Kas Proforma : Kas yang diproyeksikan dihitung
dari akumulasi kas yang diproyeksikan dikurangi pembayaran kas yang
diproyeksikan.
Hal
terpenting bagi pengusaha adalah untuk mengingat bahwa arus kas proforma,
seperti laporan pendapatan, didasarkan pada perkiraan-perkiraan terbaik.
Seiring dengan dimulainya perusahaan, mungkin diperlukan pelaksanaan revisi
terhadap proyeksi-proyeksi arus kas untuk memastikan bahwa keakuratan mereka
akan melindungi perusahaan dari malapetaka yang akan datang.
Perkiraan-perkiraan atau proyeksi-proyeksi ini harus meliputi semua asumsi
sehingga para investor potensial akan memahami bagaimana dan dari mana
angka-angka tersebut dihasilkan.
Baik
dalam kasus laporan laba rugi proforma
maupun arus kas proforma, kadang-kadang berguna untuk memberikan beberapa
skenario, masing-masing berdasarkan tingkat keberhasilan yang berbeda dari
bisnis tersebut. Berbagai skenario dan proyeksi ini tidak hanya melayani tujuan
untuk menghasilkan laporan-laporan pendapatan dan arus kas proforma, tetapi
yang lebih penting, untuk menghasilkan pengusaha dengan faktor-faktor yang
memengaruhi operasi-operasinya.
Sayang, menyiapkan
ramalan arus kas tidaklah mudah, biarpun anda diperlengkapi dengan proyeksi laba mingguan karena:
·
Sebagian dari pendapatan
penjualan dari laporan laba mingguan mungkin saja
berupa penjualan kredit; dan semua penjualan kredit haruslah dijadwalkan waktu pembayarannya (penerimaan
uang tunai sebenarnya). Penjualan kredit minggu ini mungkin saja baru diterima
dalam bentuk uang lima minggu kemudian.
·
Beberapa
penngeluaran dalam proyeksi laba mingguan mungkin telah dialokasi selama
beberapa minggu oleh akuntan anda, namun realisasinya merupakan pembayaran kas
“sekaligus” dalam satu minggu
tertentu. Umpamanya, pengeluaran untuk asuransi dapat dialokasikan
untuk beberapa minggu, namun dapat dibayar
sekaligus untuk setiap enam bulan. Anda
arus mengetahui waktu pembayaran sebenarnya
·
Beberapa
pengeluaran yang muncul dalam proyeksi laba mingguan mungkin
saja
tidak milibatkan arus
kas jangka pendek
apa pun. Umpamanya,
pengeluaran untuk depresiasi adalah biaya untuk penggunaan harta tetap
(seperti pabrik dan peralatan), namun tidak
melibatkan arus kas mingguan.
Beberapa
pengeluaran mungkin bekaitan dengan arus kas tahunan yang akan
datang. Umpamanya, provisi untuk cuti karena
tugas yang lama, mungkin
belum akan menimbulkan arus kas
(bertahun-tahun lagi baru menyebabkan
pengeluaran arus kas) Beberapa barang dalam arus kas mungkin tidak muncul
dalam proyeksi, karena mereka tidak
mewakili pengeluaran atau hasil.
·
Umpamanya,
dana pinjaman yang diterima atau dana sendiri (ekuitas), baru yang
dibuat oleh pemilik, akann
berati arus kas masuk (cash inflow), namun tidak ada sejumlah uang yang muncul dalam proyeksi laba. Demikian pula, uang
yang anda ambil sebagai pemilik dalam bentuk
bagian laba anda berarti arus kas ke luar, namun
tidak muncul dalam laporan laba.
Pembelian barang modal baru(tanah,
kendaraan, pabrik,peralatan) juga berarti pembayaran kas, namun tidak akan muncul dalam laporan rugi laba.
2.5 NERACA PROFORMA
Pengusaha juga harus menyiapkan sebuah neraca yang diproyeksikan
menggambarkan kondisi bisnis pada akhir tahun pertama. Neraca tersebut
membutuhkan laporan-laporan pendapatan dan arus kas proforma untuk membantu
menyediakan sejumlah angka secara tepat.
Neraca proforma (proforma balance sheet) mencerminkan posisi bisnis pada akhir tahun
pertama. Neraca ini merangkum aset, kewajiban dan nilai bersih dari pengusaha.
Setiap
transaksi bisnis memengaruhi neraca, tetapi karena masalah waktu dan biaya
serta kebutuhan, merupakan suatu hal yang umum untuk menyiapkan neraca pada
jangka waktu periodik. Jadi, neraca adalah sebuah gambaran bisnis pada momen
tertentu dalam suatu waktu dan tidak meliputi suatu periode waktu.
Tabel di bawah ini
merupakan contoh neraca.
Aset
Aset lancar
Kas
$41,5
Piutang 52,0
Persediaan 1,2
Total Aset lancar $94,7
Aset tetap
Perlengkapan 72,0
Dikurangi depresiasi 14,4
Total aset tetap 57,6
Total Aset $152,3
Kewajiban dan ekuitas
pemilik
Kewajiban lancar
Utang usaha $13,6
Total kewajiban 13,6
Equitas pemilik
K. Peters 100,0
C. Peters 100,0
J. Welch 100,0
Saldo laba (151,3)
Total ekuitas
pemilik 148,7
Total Kewajiban dan ekuitas pemilik $152,3
Seperti
dapat dilihat, total aset sama dengan jumlah kewajiban dan modal pemilik. Masing-masing
kategori tersebut akan dijelaskan berikut ini:
·
Aset (assets).
Aset mewakili semua yang bernilai yang dimiliki oleh bisnis. Nilai
tidak berarti harus memasukkan biaya pengganti atau beberapa nilai pasarnya,
tetapi merupakan biaya atau jumlah aktual yang dikeluarkan untuk aset tersebut.
Aset-aset dikategorikan sebagai lancar dan tetap. Aset lancar meliputi kas dan
semua yang dapat dialihkan menjadi kas atau digunakan dalam operasi bisnis
selama periode waktu satu tahun atau kurang. Aset tetap adalah aset-aset yang
nyata dan digunakan untuk periode waktu yang lama. Aset-aset lancar ini sering
kali didominasi oleh piutang atau utang yang diutang kepada perusahaan oleh
para pelanggan. Manajemen piutang ini penting bagi arus kas bisnis karena
semakin lama pelanggan membayar tagihan-tagihan mereka, semakin besar tekanan
yang diberikn pada kebutuhan kas dari perusahaan.
·
Kewajiban (liabbilities).
Akun ini mewakili semua utang kepada kreditor. Beberapa dari
jumlah ini mungkin jatuh tempo dalam satu tahun (kewajiban lancar), dan lainnya
dapat berupa utang-utang jangka panjang. Tidak terdapat kewajiban-kewajiban
jangka panjang dalam contoh karena perusahaan tersebut menggunakan dana-dana
dari para pendirinya untuk memulai bisnis tersebut. Tetapi, jika para pengusaha
perlu meminjam uang dari bank untuk pembelian perlengkapan di masa depan atau
sebagai tambahan pertumbuhan modal. Neraca akan memperlihatkan
kewajiban-kewaiban jangka panjang dalam bentuk surat utang yang sama dengan
pokok jumlah yang dipinjam. Seperti telah dinyatakan di awal, semua bunga pada
surat utang ini akan tampak sebagai biaya dalam laporan pendapatan dan
pembayaran dari pokoknya akan diperlihatkan dalam laporan arus kas. Neraca
akhir tahun selajutnya hanya akan memperlihatkan sisa jumlah pokok yang tersisa
pada surat utang tersebut. Meskipun pembayarannya tepat waktu atas apa yang
dipinjam dapat membangun tingkat kepercayaan dan hubungan baik dengan para
penyuplai, sering kali diperlukan untuk menunda pembayaran tagihan-tagihan
dengan tujuan untuk mengelola arus kas secara lebih efektif. Idealnya, semua
pemilik bisnis menginginkan tagihan-tagihan untuk dibayar pada waktunya oleh
para penyupali sehingga ia dapat membayar tagihan-tagihan yang diutang pada
waktunya. Sayangnya, selama masa resesi, banyak perusahaan menahan pembayaran
tagihan-tagihan mereka dengan tujuan untuk mengelola arus kas dengan lebih
baik. Masalah yang ditimbulkan dalam strategi ini adalah sementara pengusaha
mungkin berpikir bahwa pembayaran tagihan yang lebih lambat akan menghasilkan
arus kas yang lebih baik, ia mungkin juga menemukan bahwa para pelanggan juga
sedang memikirkan hal yang sama, dengan hasil tidak sekalipun mendapatkan
keuntungan kas.
·
Ekuitas pemilik (owner
equity).
Jumlah ini mewakili kelebihan dari semua aset atas semua
kewajiban. Jumlah ini mewakili nilai bersih dari bisnis. Semua keuntungan dari
bisnis juga akan dimasukkan dalam nilai bersih sebagai saldo laba.
2.6 ANALISIS
IMPAS
Pada tahap-tahap
awal perusahaan baru, akan sangan membantu bagi pengusaha untuk mengetahui
kapan keuntungan dapat dicapai. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih jauh
kedalam potensi finansial untuk bisnis yang baru mulai tersebut. Analisis impas
adalah sebuah teknik yang berguna dalam menentukan berapa banyak unit yang
harus dijual atau volume penjualan yang harus dicapai untuk mencapai impas.
Apabila
titik impas tercapai pada volume penjualan yang relatif rendah (dari kapasitas
optimal produksi) merupakan harapan dari setiap perusahaan karena memberikan
kesempatan kepada perusahaan untuk segera memperoleh keuntungan. Untuk
mengetahui bagaimana kemampuan suatu perusahaan dalam merealisasikan keuntungan,
perusahaan itu perlu membuat perencanaan penjualan, produksi dan biaya
produksi. Dengan demikian, analisis titik impas ini sangat erat hubungannya dengan
program budgeting atau perencanaan keuangan. Meskipun analisis titik impas ini
dapat diterapkan untuk data historis, tetapi sebenarnya penggunaannya yang
penting adalah untuk membuat perencanaan laba dalam periode yang akan datang.
Suatu perusahaan tentunya
memiliki tujuan untuk memperoleh laba maksimum.
Besar kecilnya laba yang dicapai akan merupakan ukuran keberhasilan
manajemen dalam mengelola perusahaannya. Analisa titik impas ini merupakan alat
bantu bagi manajemen dalam planning dan budgeting,
yakni dapat merencanakan penjualan atau produksi, biaya-biaya, laba atau rugi
sehingga dapat meningkatkan reliabilitas dan validitas laporan keuangan yang
bersangkutan. Sehingga analisis ini dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
manajer dalam membuat keputusan sehubungan dengan kegiatan penjualan atau
produksi.
Jadi, impas
(breakeven) adalah volume penjualan dimana bisnis tersebut tidak memperoleh
keuntungan ataupun mengalami kerugian.
Titik penjualan impas
mengindikasikan volume penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi total biaya
variabel dan beban tetap kepada pengusaha kelebihan penjualan setelah titik
impas akan menghasilkan keuntungan selama harga jual tetap diatas biaya-biaya
yang diperlukan untuk memproduksi setiap unit (biaya variabel).
Rumus impas
diperoleh dalam tabel di bawah ini dan dijabarkan sebagai berikut :
TFC
B/E (Q) =
SP – VC/Unit (kontribusi marginal
Impas adalah dimana TR = TC
dimana :
TR = P X Q
TC = TFC + TVC
Jadi P x Q =
TFC + TVC
Dimana TVC = VC/unit x Q
Jadi P x Q =
TFC + (VC/unit x Q)
(P x Q) – (VC/unit x Q) = TFC
Q (P-VC/unit) =
TFC
Akhirnya, Impas (Q) = TFC
P – VC/ unit
Selama harga
penjualan lebih besar dari biaya variabel per unit, sejumlah kontribusi dapat
dibuat untuk menutup biaya tetap. Akhirnya, kontribusi-kontribusi ini akan
cukup untuk membayar semua biaya tetap, dimana pada titil tersebut perusahaan
mencapai impas.
Kelemahan utama dalam menghitung
impas terletak dalam menentukan apakah sebuah biaya adalah tetap atau variabel.
Bagi perusahaan-perusahaan baru, penentuan ini akan membutuhkan sejumlah
penilaian. Tetapi adalah beralasan untuk menganggap biaya-biaya seperti
depresiasi, gaji dan upah, sewa, dan asuransi sebagai tetap. Bahan baku,
biaya-biaya penjualan seperti komisi, dan tenaga kerja langsung paling mungkin
menjadi biaya variabel. Biaya variabel per unit biasanya dapat ditentukan
dengan mengalokasikan tenaga kerja langsung, bahan baku, dan beban-beban
lainnya dalam memproduksi sebuah unit tunggal.
2.7 SUMBER DAN PENERAPAN DANA PROFORMA
Laporan
sumber dan penerapan dana profoma (proforma sources and applications of founds)
menggambarkan penempatan pendapatan dari operasi dan pendanaan lainnya.
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan bagaimana pendapatan bersih dan pendanaan
digunakan untuk meningkatkan aset atau membayar utang.
SUMBER DANA
1.
Dana modal sendiri
Berasal dari pemrakarsa/pemilik proyek, investor lain maupun penyertaan dari
modal ventura.
2.
Pinjaman dari Pihak Ketiga
Berasal dari bank, lembaga keuangan non bank atau suplier. Pinjaman yang
diberikan akan menimbulkan beban bunga. Pinjaman dari bank umumnya tidak lebih
dari 65% dari kebutuhan riil.
Catatan :
Cara perhitungan besarnya pinjaman yang pantas dijelaskan kemudian setelah
pembahasan keadaan keuangan (neraca dan R/L) usaha.
Sumber Dana :
§
MODAL SENDIRI
:
Pemilik tunggal usaha terbebas daro berbagai pembiayaan.
§
MODAL
KERJASAMA :
- melibatkan pihak lain (pribadi/badan usaha) menjadi pemegang saham
- membagi resiko bisni dengan pihak lain
- disiplin penggunaan dana dan operasi usaha
- berbagai keutntungan
- Berbagai pembagian tugas wewenang
§
MODAL
PINJAMAN :
- lembaga perbankan
- Modal Ventura
- Koperasi
- Multifinance
Sering
kali sulit bagi pengusaha untuk memahami bagaimana pendapatan bersih tahun
tertentu digunakan dan pengaruh pergerakan kas diseluruh bisnis.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering kali diajukan adalah, Dari manakah kas
didapat? Bagaimanakah kas digunakan? Apa yang terjadi pada item-item aset
selama peride tersebut?
Jadi, sumber-sumber dana ini secara khusus adalah
dari operasi, investasi baru, pinjaman jangka panjang, dan penjualan aset.
Penggunaan utama atau penerapan dana-dana adalah untuk meningkatkan aset,
membayar kewajiban jangka panjang, mengurangi ekuitas pemilik atau pemegang
saham, dan membayar dividen. Laporan sumber dan penerapan dana menekankan
saling keterkaitan dari hal-hal ini terhadap modal kerja. Laporan tersebut
membantu pengusaha serta investor untuk memahami secara lebih baik kesrhatan
keuangan dari perusahaan serta efektivitas kebijakan manajemen keuangan dari
perusahaan tersebut.
2.8 PAKET –PAKET PERANTI LUNAK
Terdapat
sejumlah paket peranti lunak keuangan yang tersedia bagi pengusaha yang dapat
melacak data keuangan dan menghasilkan laporan keuangan penting lainnya. Untuk
tujuan membuat laporan-laporan proforms, setidaknya dalam tahap perencanaan
bisnis, mungkin paling mudah untuk menggunakan sebuah progran spreadsheet,
kaerena angka-angkanya dapat dering kali berubah seiring dengan dimulainya
pengenbangan anggaran untuk laporan-laporan proforma oleh pengusaha. Microsoft
Excel adalah peranti lunak spreadsheet yang paling luas digunakan dan tersedia
dalam format Macintosh dan PC.
Nilai
dari menggunakan spreadsheet dalam tahap permulaan proyeksi-proyeksi keuangan
adalah karena mampu menghadirkan skenario-skenario yang berbeda dan menilai
dampaknya terhadap laporan-laporan proforma. Hal ini juga membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah pengaruh dari penurunan harga sebesar 10%
pada laporan laba rugi proforma? Apakah dampak dari sebuah peningkatan sebesar
10% dalam beban operasi? Bagaimanakah penyewaan versus pembelian dari
perlengkapan memengaruhi arus kas saya?
Analisi-analisis jenis ini, dengan menggunakan
sebuah peranti lunak spreadsheet dikomputer akan memberikan sebuah penilaian
cepat atas proyeksi-proyeksi keuanagan dengan skenario-skenario yang berbeda/
Pada
tahap berdirinya, karena masih memiliki waktu dan sumber-sumber daya yang
terbatas, perusahaan disrankan untuk menggunakan peranti lunak yang sangat
sederhana dan mudah. Pengusaha akan memerlukan peranti lunak untuk mengurus
buku-buku dan membuat laporan-laporan keuangan. Sebagian besar paket peranti
lunak tesebut dapat digunakan untuk penulisan cek, daftar gaji, faktur,
manajemen persediaan, pembayaran tagihan, manajemen kredit, dan pajak.
Paket-paket
peranti lunak tersebut bervariasi dalam hal harga, dan kompleksitas. Produk
peranti lunak yang paling sederhana untuk digunakan dan paling murah ($99-$299)
adalah QuickBooks (Intuit Inc.), Peachtree (Best Software), dan paket-paket yang
ditawarkan oleh Medlin Accounting and Checkmark Software Inc. Paket-paket ini
menawarkan peratnti lunak daftar gaji dan buku besar umum akuntansi dasar untuk
perusahaan baru. Mereka biasanya menawarkan paket-paket tersebut secara sukse,
khususnya bagi para pengguna baru. Peranti lunak terbaik menawarkan peranti
lunak akuntansi yang lebih komprehensif, dan hal ini juga dilakukan
perusahaan-perusahaan lainnya. Harga paket-paket tersebut dapat berkisar antara
$199 hingga $999 (bahkan lebih), bergantung pada tingkat kelengkapan dari
peranti lunak tersebut. Beberapa paket peranti lunak komprehensif yang lebih
populer tersebut (di samping Peachtree), diantaranya adalah Microsoft Office
Small Business Accounting, Redwing, Software, dan Cougar Mountain Software. Sebuah
pencarian sederhana dengan Google di Internet akan mengindetifikasi ratusan
perusahaan peranti lunak akuntansi. Paket-paket yang paling dasar dan paling
komprehensif serta populer telah di sebutkan sebelumnya, dan biasanya dapat
dibeli secara online atau pada toko komputer lokal. Jika dibutuhkan sebuah
paket yang lebih komprehensif pengusaha harus mendiskusikan pilihan-pilihannya
dengan sebuah asosiasi bisnis, teman, atau konsultan yang dapat menilai
kebutuhan-kebutuhannya mengevaluasi manfaat dari pilihan yang paling sesuai,
dan membantu pengusaha tersebut dalam memilih paket terbaik yang memenuhi
kebutuhan-kebutuhan perusahaan tersebut.